PERUBAHAN BUDAYA MASYARAKAT DAN PERKEMBANGAN TEHNOLOGI INFORMASI

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Teknologi informasi tidak hanya mempengaruhi satu bidang kehidupan masyarakat, melainkan hampir seluruh bidang kehidupan masyarakat di pengaruhinya, tidak terkecuali bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya suatu masyarakat. Hal ini di sebabkan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin mengaburkan batas antara satu negara dan negara lain, menjadikan minimnya batas ruang dan waktu antara satu individu dengan individu lain yang berada di seluruh di penjuru dunia.
Pertanyaan mengapa teknologi informasi dapat mempengaruhi hampir seluruh bidang kehidupan masyarakat dapat di jawab apabila kita memperhatikan besarnya dampak teknologi komunikasi di masyarakat. Teknologi infomasi berupa media massa memiliki kemampuan untuk menyimpan dan komunikasi secara cepat dan masif kepada masyarakat. Dengan demikian, informasi yang ada di dalamnya akan mampu mempengaruhi masyarakat.
Menurut Yuliar, berkenaan dengan tatanan-tatanan dan kultur-kultur masyarakat baru yang berproses kehadirannya didorong oleh teknologi informasi sebagai hasil “pernikahan” antara teknologi telekomunikasi dan teknologi komputer. Dalam berbagai versinya, budaya masyarakat baru ini akan di bentuk oleh teknologi informasi sedemikian rupa, sehingga menampilkan ciri-ciri seperti virtualitas (kemayaan), dan terlipatnya ruang dan waktu.
Alih-alih mengukuhkan kesatuan bangsa, teknologi informasi justru dipandang sebagai agen yang akan memorak porandakan satuan-satuan kebangsaan di dunia. Peranan teknologi informasi seolah telah bergeser dan mengerut, bukan lagi sarana bagi komunikasi sosial, pertukaran pikiran, pengetahuan dan gagasan melainkan sebagai sarana produksi dan ekonomi, bukannya memperkukuh dan memperkaya budaya suatu masyarakat teknologi informasi justru akan menawarkan suatu bentuk budaya baru, budaya virtual dimana manusia, masyarakat menjadi terpisah dari kehidupan yang riel.
Kehadiran teknologi informasi telah menjadi satu-kesatuan kekuatan yang membutuhkan respon yang tepat karena iapun memaksa sesuatu survival strategi bagi berbagai kelompok dan masyarakat (Ffeatherstone, 1991: Hennerz, 1996). Proses ini telah membawa “pasar” sebagai kekuatan dominan dalam pembentukan nilai dan tatanan sosial yang bertumpu pada prinsip-prinsip komunikasi yang tradisional mulai melemah hilangnya orientasi ruang dalam masyarakat (Appadurai, 1994).
Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan mengenai sejarah perkembangan teknologi informasi, dampak positif dan negatif teknologi informasi, dan perubahan sosial masyarakay yang disebabkan oleh teknologi informasi itu sendiri.
Demikian makalah yang saya buat ini, atas kurang dan lebihnya saya pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan saya siap menerima masukan beserta kritikan dari teman-teman dan khususnya dosen pengampu mata kuliah pengembangan industri perkotaan.

RUMUSAN MASALAH
1.      Pengertian teknologi informasi.
2.      Sejarah teknologi informasi.
·         Masa prasejarah.
·         Masa odern.
3.      Perkembangan sistem informasi.
·         Era komputerisasi.
·         Era teknologi informasi.
·         Era sistem informasi.
·         Era globalisasi informasi.
·         Peran teknologi informasi.
4.      Dampak teknologi informasi.
·         Dampak positif teknologi informasi.
·         Dampak negatif teknologi informasi.
5.      Perubahan sosial budaya masyarakat.

PEMBAHASAN
1.      Pengertian Teknologi Informasi
            Teknologi sangat berpengaaruh terhadap masyarakat modern, karena mereka sebagian besar hidupnya tergantung dari informasi, Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana. Sejak jaman manusia sudah membuat dan memanfaatkan teknologi seiring perjalanan waktu teknologi terus berkembang hingga sampai saat ini.
            Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
            Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI)". Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, Cloud Computing, sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
           
2.      Sejarah Teknologi Informasi
            Dari masa prasejarah sampai masa modern perjalanan panjang teknologi informasi merupakan bidang teknologi yang paling berpengaruh karena dengan informasi manusia dapat mengetahui segala sesuatu yang didapatkan dari informasi. Secara garis besar ada 3 masa sejarah teknologi informasi yaitu :
·         Masa Prasejarah ( ... - 3000 SM)
           Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini. Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
·         Masa Sejarah (3000SM – 1400-an SM)
           Pada masa ini teknologi informasi belum menjadi teknologi masal seperti sekarang ini karena hanya kalangan terbatas yang menggunakan teknologi ini. Bangsa Sumeria pertakali menggunakan tulisan dengan bentuk-bentuk pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini mempunyai bentuk bunyi yang berbeda pada penyebutannya sehingga menjadi kata, kalimat dan bahasa.
           2900 SM, penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno Hierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda, yang ketika digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
           Setelah terciptanya huruf manusia berinisiatif menggunakan media yang berbeda dari yang sebelumnya maka terciptalah kertas dari pohon papyrus, pohon yang tumbuh disekitar aliran sungai nil ini diambil seratnya untuk menjadi media menulis yang lebih fleksibel.
           Pada masa 105 M bangsa cina menumukan kertas, penemuan kertas tersebut seperti kertas sakarang ini, kertas ini yang terbuat dari serat  bambu yang dihaluskan, kemudia diratakan dan dikeringkan.
·         Masa Modern (1400M – Sekarang)
           Pada masa modern perkembagan teknologi informasi sangat pesat banyak para ilmuwan menemukan alat-alat komunikasi canggih seperti sekitar tahun 1455 ditemukannya mesin cetak yang menggunakan plat huruf  terbuat dari besi, dari alat itu sehingga muncul inovasi program komputer pertamakali yang ditemukan oleh Agusta Lady Byron pada tahun 1830, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada digital tapi ini merupakan konsep pertamakali komputer 94 tahun sebelum komputer digital ENIAC I dibuat. Hingga banyak penemuan alat-alat komunikasi yang terus berkembang hingga seperti saat ini.
3.      Perkembangan Sitem Informasi
            Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Secara garis besar ada empat era atau periode perkembangn teknologi informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga sat ini.
·         Era Komputerisasi
            Periode ini dimulai sekitar Tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Pemakaian  komputer dimasa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office terutama yang berhubungan dengan akuntansi / keuangan.
·         Era Teknologi Informasi
            Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau personal computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Di era kedua ini setiap individu  di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing) . perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual.
            pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak dibidang pelayanan / jasa. Di awal tahun 1980-an, salah satu teori yang paling banyak dipelajari & diterapkan adalah mengenai manejemen perubahan (change management).
·         Era Sistem Informasi
            Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manejemen perubahan ini yang lebih ditekankan adalah sistem  informasi, dimana komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif didalam lingkungan makro "regulated free market". Organisasi tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-visi atau departemen.
            Dimana persaingan bebas telah menyebabkan customers harus pandai-pandai memilih produk yang beragam dipasaran, proses penciptaan produk atau pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manejemen seperti market driven atau Customer base company yang pada intinya sama, yaitu kinerja perusahaan akan dinilai dari kepuasaan para pelanggannya.
            Disinilah peranan sistem informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. oleh karena itu, kunci dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik dalam perusahaan(back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front office). bahwa di era tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR (Business Process Reengineering), re-strukturisasi, Implementasi ISO- 9000, Implementasi TQM, Instalasi dan pemakaian sistem informasi Korporat ( SAS, ORACLE, BAAN) dan lain sebagainya.
·         Era Globalisasi Informasi
             Era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi. Para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyber space melalui electronic transaction dengan mempergunakan electronic money.


·         Peran Teknologi Informasi
            Dalam kehidupan modern teknologi informasi merupakan sektor paling dominan, siapa saja yang menguasai teknologi ini maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya, teknologi informasi banyak berperan diberbagai bidang, mulai dari bidang pendidikan, industri, kesehatan, pemerintahan dan lain sebagainya.
4.      Dampak Teknologi Informasi
            kemajuan teknologi saat ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, tentu kemajuan teknologi ini membuat perubahan yang begitu besar terhadap kehidupan manuasia dengan segala peradaban dan kebudayaan. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
            Saat ini dipasaran banyak gadget yang dijual dengan harga yang relatif murah dan dengan berbagai fitur yang lengkap bisa mengakses internet, sehingga setiap orang dapat memiliki alat komunikasi dan setiap orang dapat mengakses internet dengan mudah. Internet juga merupakan salah satu hal yang bisa mempengaruhi perilakau seseorang. Industri web membuat fitur layanan seperti misalkan jejaring sosial yang memberikan kemudahan orang untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga orang lebih memilih berinteraksi dengan menggunakan media jejaring sosial karena lebih efektif dan efisien, dari kecenderungan orang memeilih internet sebagai media interaksi membuat prilaku seseorang menjadi sibuk didunia maya dari pada dunia nyata sehingga perilaku tersebut mengarah ke individualisme. Karena lebih sering menggunakan gadget dari pada berinteraksi langsung akan cenderung mementingkan kepentingan diri sendiri dan kurang memperdulikan lingkungan sekitar.
·         Dampak Positif Teknologi Informasi
            Seiring perkembangan teknologi semakin cepat dalam masyarakat, masyarakat akan lebih diuntungkan dengan teknologi informasi, dampak positif dari kemajuan teknologi informasi dapat penulis rangkum sebagai berikut :
a)      Masyarakat akan lebih cepat bertukar informasi sehingga lebih efektif dan efisien dalam bertukar informasi yang diperlukan.
b)      Terwujudnya masyarakat informasi.
c)      Masayarakat yang berwawasan luas.
d)      Menjadikan masyarakat yang kreatif dan inovatif.
·         Dampak Negatif Teknologi Informasi
            Teknologi informasi memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat sehingga selain mengakibatkan dampak positif juga menimbulkan dampak negatif  yang tidak diperkirakan sebelumnya, dampak negatifnya sebagai berikut :
a)      Terjadinya degradasi moral terhadap pengguna yang tidak terkontrol.
b)      Terjadinya Cyber crime atau kejahatan didunia maya.
c)      Kurangya kepedulian terhadap bersosial.
5.      Perubahan sosial budaya masyarakat.




PENUTUP
KESIMPULAN

            Peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipisahakan, kemudahan dalam penggunaanya sangat membantu dan juga terkadang memberikan efek ketergantungan terhadap pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh manusia. Tanpa kita sadari, kecepatan dan keakuratan yang dimiliki pada teknologi informasi memberi pengaruh yang besar, namun bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan teknologi informasi terlebih lagi untuk masyarakat yang ada di Indonesia pada 5 hingga 10 tahun ke depan. Hal ini sangat tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama dengan pemerintah agar bisa mencapai tujuan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan dalam menggunakan teknologi informasi.

DAFTAR PUSTAKA
Miftahurrosyad Hafid,PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRILAKU MASYARAKAT”, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Pdf. Sosiologi Industri, UIN Sunan Kali Jaga. Hlm ; 157-170.


Comments

Popular posts from this blog

Selayang Pandang Masjid Jami' Kajen dan beberapa Petilasan KH Ahmad Mutamakkin

Sejarah Syech K.H. Ahmad Mutamakkin Kajen Margoyoso Pati